Logo Zephyrnet

Partai Politik Korea Selatan Merayu Pemilih dengan Kebijakan Ramah Kripto

Tanggal:

Partai politik besar Korea Selatan mengungkap insentif kripto, dengan Partai Demokrat mengincar liberalisasi ETF dan Partai Kekuatan Rakyat mengusulkan penundaan pajak atas aset digital.

Dalam upaya untuk menggalang dukungan menjelang pemilihan parlemen mendatang, partai-partai politik terkemuka di Korea Selatan telah beralih ke pasar mata uang kripto yang sedang berkembang, dengan memperkenalkan kebijakan yang bertujuan untuk menarik pemilih muda yang paham teknologi. Perkembangan ini menggarisbawahi semakin besarnya pengaruh aset digital di arena politik dan bagaimana aset digital dapat mempengaruhi sentimen pemilih.

Partai Demokrat, yang saat ini menjadi oposisi, telah mengumumkan proposal kebijakan yang berupaya untuk mencabut pembatasan yang ada pada dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) domestik dan internasional yang mencakup token mata uang kripto, seperti ETF Bitcoin. Langkah ini bertujuan untuk menstimulasi sektor teknologi keuangan di negara tersebut dan memberikan pilihan investasi yang lebih terdiversifikasi dan teregulasi kepada investor. Jika diterapkan, proposal tersebut dapat secara signifikan meningkatkan pasar kripto di Korea Selatan dengan memungkinkan investor tradisional untuk terlibat cryptocurrencies dalam kerangka yang lazim dan diatur.

Di sisi lain, Partai Kekuatan Rakyat yang dipimpin Presiden Yoon Suk Yeol mengambil pendekatan berbeda dengan berjanji untuk menunda pengenaan pajak atas keuntungan yang dihasilkan dari aset digital. Penyesuaian kebijakan pajak ini, yang akan menunda tanggal mulai pajak yang direncanakan, dirancang untuk meringankan beban keuangan investor dan pedagang kripto. People Power Party percaya bahwa penundaan tersebut tidak hanya akan menguntungkan investor individu tetapi juga mendorong pertumbuhan industri kripto dalam negeri.

Kebijakan yang diusulkan oleh kedua faksi politik mencerminkan pengakuan atas peran mata uang kripto dalam perekonomian Korea Selatan dan potensinya untuk mempengaruhi hasil pemilu. Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan lingkungan perdagangan mata uang kripto yang paling aktif di dunia, dan keputusan yang diambil dalam bidang ini diterima oleh sebagian besar masyarakat, terutama di kalangan pemilih muda yang lebih cenderung terlibat dalam perdagangan aset digital.

Perlu juga diperhatikan konteks global di mana proposal ini dibuat. Korea Selatan adalah bagian dari tren yang lebih besar di mana pemerintah dan regulator keuangan bergulat dengan pendekatan terbaik untuk mengintegrasikan mata uang kripto ke dalam perekonomian mereka. Amerika Serikat, misalnya, telah meluncurkan banyak ETF Bitcoin, sementara badan pengatur seperti Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) terus mengevaluasi ruang kripto. Sikap Korea Selatan terhadap ETF kripto dan perpajakan tidak diragukan lagi akan diperhatikan oleh pasar dan regulator internasional.

Namun, perjalanan menuju penerapan kebijakan ramah kripto ini bukannya tanpa tantangan. Masalah regulasi, termasuk perlindungan investor dan stabilitas pasar, masih menjadi topik diskusi utama. Selain itu, volatilitas pasar mata uang kripto menimbulkan risiko yang harus dinavigasi secara hati-hati oleh para pembuat kebijakan untuk menghindari dampak buruk dari potensi gejolak keuangan.

Kesimpulannya, ketika partai politik Korea Selatan menerapkan strategi untuk mengamankan dukungan pemilu, fokus mereka pada insentif terkait kripto menyoroti pentingnya aset digital dalam lanskap ekonomi masa depan negara tersebut. Dorongan Partai Demokrat terhadap liberalisasi ETF dan usulan penundaan pajak atas keuntungan aset digital yang diajukan oleh Partai Kekuatan Rakyat merupakan sinyal yang jelas bahwa mata uang kripto telah menjadi pemain penting dalam politik Korea Selatan, dengan kekuatan untuk mempengaruhi pemilih dan membentuk kebijakan.

Sumber gambar: Shutterstock

tempat_img

Intelijen Terbaru

tempat_img