Logo Zephyrnet

NCPCR Mengungkapkan Kekhawatiran Tentang Kegagalan KYC dalam Perjudian Online, Menyoroti Potensi Risiko terhadap Keselamatan Anak

Tanggal:

Komisi Nasional Perlindungan Hak Anak (NCPCR) baru-baru ini menyatakan keprihatinannya tentang penyimpangan Kenali Pelanggan Anda (KYC) di platform perjudian online, dan menyoroti potensi risiko terhadap keselamatan anak. Komisi tersebut telah memberikan peringatan mengenai kurangnya proses verifikasi yang ketat, yang berpotensi membuat anak-anak terpapar pada praktik perjudian yang berbahaya dan membuat ketagihan.

Perjudian online telah menyaksikan peningkatan popularitas yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan jutaan orang terlibat dalam berbagai bentuk taruhan dan permainan online. Namun, pertumbuhan pesat ini juga menimbulkan beberapa tantangan, khususnya dalam hal menjamin keselamatan dan perlindungan individu yang rentan, termasuk anak-anak.

NCPCR, sebuah badan hukum yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Komisi Perlindungan Hak Anak tahun 2005, bertanggung jawab untuk melindungi hak dan kesejahteraan anak-anak di India. Dalam pernyataannya baru-baru ini, komisi tersebut menyoroti perlunya prosedur KYC yang kuat untuk mencegah anak di bawah umur mengakses platform perjudian online.

KYC adalah proses yang mengharuskan individu untuk memberikan dokumen identifikasi yang valid dan informasi relevan lainnya untuk memverifikasi identitas mereka. Ini berfungsi sebagai alat penting bagi platform online untuk mengautentikasi usia dan identitas penggunanya, sehingga mencegah individu di bawah umur untuk berpartisipasi dalam aktivitas perjudian.

NCPCR telah menyatakan keprihatinannya bahwa banyak platform perjudian online tidak menerapkan langkah-langkah KYC yang memadai, sehingga memudahkan anak di bawah umur untuk melewati batasan usia dan terlibat dalam perjudian. Hal ini menimbulkan risiko besar terhadap keselamatan anak, karena perjudian dapat menyebabkan kecanduan, masalah keuangan, dan konsekuensi negatif lainnya.

Komisi tersebut mendesak operator perjudian online untuk memperkuat protokol KYC mereka dengan menerapkan proses verifikasi yang lebih ketat. Hal ini termasuk memverifikasi usia dan identitas pengguna melalui dokumen yang dapat dipercaya seperti kartu Aadhaar, paspor, atau SIM. Selain itu, NCPCR telah menekankan pentingnya melakukan audit rutin untuk memastikan kepatuhan terhadap langkah-langkah ini.

Selain itu, NCPCR telah menyerukan peningkatan kolaborasi antara platform perjudian online dan lembaga penegak hukum untuk mengatasi masalah ini secara efektif. Dengan bekerja sama, mereka dapat berbagi informasi dan sumber daya untuk mengidentifikasi dan mengambil tindakan terhadap pihak-pihak yang memfasilitasi perjudian di bawah umur.

Komisi tersebut juga menekankan perlunya kampanye kesadaran masyarakat untuk mendidik orang tua, wali, dan anak-anak tentang potensi risiko yang terkait dengan perjudian online. Sangat penting bagi orang tua untuk memantau aktivitas online anak-anak mereka dan melakukan percakapan terbuka tentang penggunaan internet yang bertanggung jawab.

Kesimpulannya, kekhawatiran NCPCR mengenai penyimpangan KYC di platform perjudian online menyoroti potensi risiko terhadap keselamatan anak. Seruan komisi untuk proses verifikasi yang lebih ketat dan peningkatan kolaborasi antar pemangku kepentingan merupakan langkah tepat. Dengan menerapkan langkah-langkah KYC yang kuat, meningkatkan kesadaran, dan membina kerja sama, kita dapat berupaya menciptakan lingkungan perjudian online yang lebih aman bagi semua orang, terutama anak-anak kita.

tempat_img

Intelijen Terbaru

tempat_img