Agustus lalu, pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 milik ISRO melakukan pendaratan lunak di kutub selatan permukaan bulan, menjadikan India negara pertama yang mencapai prestasi tersebut.
Ketua Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) S Somanath telah menginformasikan bahwa India akan terus mengirimkan misi ke bulan sampai 'orang India mendarat di Bulan'. Ilmuwan tersebut mencatat bahwa badan tersebut akan melanjutkan serangkaian misi dan penyelidikan Chandrayaan sampai astronot dari negara tersebut mendarat di Bulan.
Somnath berada di Ahmedabad sebagai tamu utama program yang diselenggarakan oleh Astronautical Society of India.
Pada Agustus 2023, pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 milik ISRO melakukan pendaratan lunak di kutub selatan permukaan Bulan, menjadikan India negara pertama yang mencapai prestasi tersebut.
“Chandrayaan-3 telah melakukannya dengan sangat baik. Data telah dikumpulkan dan publikasi ilmiah baru saja dimulai. Sekarang, kami ingin melanjutkan rangkaian Chandrayaan hingga India mendarat di Bulan. Sebelumnya kita harus menguasai banyak teknologi, seperti pergi ke sana dan kembali. Itu yang kami coba lakukan pada misi berikutnya,” kata Somanath.
S Somanath Di Gaganyaan
Somanath mengatakan ISRO akan melaksanakan misi Gaganyaan tanpa awak, misi penerbangan kendaraan uji, dan uji penurunan udara pada tahun 2024.
“Uji jatuhkan udara akan dilakukan pada 24 April. Kemudian dua misi tanpa awak lagi akan dilakukan tahun depan dan kemudian misi berawak, jika semuanya berjalan dengan baik, pada akhir tahun depan,” kata ketua ISRO.
Proyek Gaganyaan membayangkan demonstrasi kemampuan penerbangan luar angkasa manusia dengan meluncurkan 3 awak ke orbit 400 km untuk misi 3 hari dan membawa mereka kembali dengan selamat ke Bumi, dengan mendarat di perairan laut India.
S Somanath Pada Nozel Karbon-Karbon (CC) ISRO
Somanath mengatakan nozel Karbon-Karbon (CC) ISRO yang baru dikembangkan akan meningkatkan kapasitas muatan menjadi ringan dan akan dipasang di Kendaraan Peluncur Satelit Polar atau PSLV.
Dalam rilisnya pada 16 April, ISRO mengumumkan bahwa mereka telah mencapai terobosan dalam teknologi mesin roket dengan pengembangan nosel CC ringan untuk mesin roket, sehingga meningkatkan kapasitas muatan.
Inovasi yang dicapai oleh Pusat Antariksa Vikram Sarabhai milik badan antariksa ini menjanjikan peningkatan parameter penting mesin roket, termasuk tingkat daya dorong, impuls spesifik, dan rasio daya dorong terhadap berat, sehingga meningkatkan kapasitas muatan kendaraan peluncur, katanya.
Laporan ini dibuat secara otomatis dari umpan sindikasi