Logo Zephyrnet

Anggota Parlemen AS Mendesak SEC untuk Menghadapi Rencana Penahanan Prometheum atas ETH

Tanggal:

Komite Jasa Keuangan DPR Amerika Serikat dan anggota Komite Pertanian DPR telah menyatakan keprihatinannya mengenai pendekatan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dalam mengelola Ethereum (ETH).

Fokus kekhawatiran mereka berpusat pada rencana perusahaan kripto Prometheum untuk menawarkan layanan penyimpanan institusional untuk ETH, yang telah memicu beberapa tuntutan akan kejelasan dan tindakan dari otoritas pengatur.

Ambiguitas Peraturan

Di sebuah surat ditujukan kepada Ketua SEC Gary Gensler tanggal 26 Maret, anggota parlemen terkemuka, termasuk Ketua Komite Jasa Keuangan DPR Patrick McHenry dan Wakil Ketua French Hill, mendesak Komisi untuk menentang niat Prometheum untuk memberikan layanan penitipan untuk ETH melalui anak perusahaannya, Prometheum Capital.

Mereka memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan implikasi serius dan berpotensi tidak dapat diubah terhadap pasar aset digital. Kekhawatiran anggota parlemen berkisar pada ambiguitas seputar pendirian SEC terhadap Dealer Pialang Bertujuan Khusus (SPBD) dan kemampuan mereka untuk menyimpan aset digital non-keamanan seperti ETH.

Meskipun ada pernyataan sebelumnya oleh SEC dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) yang mengakui ETH sebagai aset digital non-keamanan, masih ada pertanyaan mengenai klasifikasi peraturan dan aktivitas yang diizinkan dalam kerangka yang ada.

Surat tersebut menyoroti kurangnya kejelasan dalam peraturan SEC mengenai penyimpanan SPBD atas non-sekuritas dan ketidakaktifan badan tersebut dalam mengatasi potensi masalah ketidakpatuhan dalam masalah ini.

Anggota parlemen juga menyatakan keprihatinan atas tidak adanya panduan komprehensif atau kerangka peraturan yang jelas untuk sekuritas aset digital, sehingga meningkatkan ketidakpastian dalam sektor aset digital.

Anggota Parlemen Menuntut Kejelasan tentang ETH

Lebih jauh lagi, para anggota parlemen menarik perhatian pada keengganan Ketua Gensler untuk memberikan keputusan definitif menggolongkan ETH, yang hanya menambah kebingungan seputar perlakuan regulasinya. Meskipun sebelumnya ETH diakui sebagai aset digital non-keamanan, kegagalan SEC untuk memberikan kejelasan yang tidak perlu dipertanyakan lagi telah membuat pelaku pasar menghadapi ketidakpastian.

Hasil dari pendirian SEC melampaui ambiguitas peraturan, dan berpotensi berdampak pada pasar aset digital yang lebih luas. Anggota parlemen memperingatkan bahwa mengklasifikasikan ETH sebagai keamanan aset digital dapat mengganggu pasar berjangka komoditas yang ada dan membahayakan alat manajemen risiko yang penting, yang pada akhirnya menghambat inovasi dan pertumbuhan pasar.

Surat tersebut diakhiri dengan seruan untuk bertindak, mendesak SEC untuk segera mengatasi kekhawatiran yang muncul dan memberikan kejelasan yang sangat dibutuhkan mengenai perlakuan regulasi terhadap ETH. Kegagalan untuk melakukan hal ini, para anggota parlemen memperingatkan, berisiko melemahkan integritas dan daya saing pasar aset digital AS, yang memiliki konsekuensi luas bagi investor dan pelaku pasar.

PENAWARAN KHUSUS (Disponsori)
PENAWARAN TERBATAS 2024 untuk pembaca KriptoKentang di Bybit: Gunakan link ini untuk mendaftar dan membuka posisi $500 BTC-USDT di Bybit Exchange secara gratis!

Anda mungkin juga menyukai:


.info-penulis-kustom{
perbatasan-atas: tidak ada;
margin:0 piksel;
margin-bottom: 25px;
latar belakang: #f1f1f1;
}
.info-penulis-kustom .judul-penulis{
margin-atas:0px;
warna:#3b3b3b;
latar belakang:#fed319;
bantalan:5px 15px;
font-size: 20px;
}
.info-penulis .penulis-avatar {
margin: 0px 25px 0px 15px;
}
.info-penulis-kustom .penulis-avatar img{
radius batas: 50%;
batas: 2px solid #d0c9c9;
padding: 3px;
}

tempat_img

Intelijen Terbaru

tempat_img