Tidak semua pesawat memiliki ekor yang tetap dan tidak dapat digerakkan. Baik itu Cessna 172 kecil atau Airbus A380 berukuran jumbo, kemungkinan besar pesawat tersebut memiliki dua permukaan berengsel horizontal yang dikenal sebagai elevator. Berikut enam fakta tentang elevator dan cara kerjanya.
#1) Digunakan untuk Mengontrol Pitch
Lift digunakan untuk mengontrol nada pesawat terbang. Selain roll dan yaw, pitch adalah salah satu dari tiga dimensi rotasi pada pesawat terbang. Juga dikenal sebagai sumbu lateral, pitch melibatkan rotasi pesawat di sekitar sumbu sisi ke sisi. Pilot dapat menaikkan atau menurunkan elevator pesawat untuk mengubah nadanya.
#2) Mempengaruhi Ketinggian
Karena digunakan untuk mengontrol nada pesawat terbang, elevator mempengaruhi ketinggian. Hidung pesawat akan mengarah ke atas atau ke bawah tergantung posisi elevator. Misalnya, saat elevator dinaikkan, hidung pesawat akan mengarah ke atas, sehingga terjadi peningkatan ketinggian. Saat elevator diturunkan, hidung pesawat akan mengarah ke bawah sehingga mengakibatkan penurunan ketinggian.
#3) Dapat Diintegrasikan Ke Stabilator
Meskipun sebagian besar pesawat memiliki dua elevator terpisah di bagian ekornya, beberapa di antaranya memiliki stabilator. Stabilator adalah penstabil horizontal yang bergerak serba guna. Ini menggabungkan elevator ke dalam satu permukaan kendali penerbangan yang bergerak. Jet militer sering kali memiliki stabilator daripada elevator tradisional. Dengan stabilator, jet militer mendapatkan keuntungan dari pengurangan hambatan pada kecepatan Mach tinggi.
#4) Menambah atau Mengurangi Kekuatan Ke Bawah
Elevator beroperasi berdasarkan prinsip menambah atau mengurangi gaya ke bawah, yang pada gilirannya mengubah nada pesawat. Menaikkan elevator, misalnya, akan meningkatkan gaya ke bawah sehingga hidungnya mengarah ke atas. Sebaliknya, menurunkan elevator akan mengurangi gaya ke bawah sehingga hidungnya mengarah ke bawah.
#5) Mempengaruhi Sudut Serangan
Tujuan utama elevator adalah untuk mengontrol nada pesawat terbang. Namun, elevator juga akan mempengaruhi sudut serang pesawat. Angle of Attack (AOA) adalah tali busur sayap relatif terhadap angin. Pilot harus mempertimbangkan AOA dengan cermat karena akan mempengaruhi stabilitas pesawat dan kinerja keseluruhan.
#6) Dikendalikan Secara Elektronik
Dahulu, elevator dikendalikan secara mekanis. Beberapa pesawat masih menggunakan elevator yang dikontrol secara mekanis, namun banyak di antaranya yang beralih ke elevator yang dikontrol secara elektronik. Lift yang dikontrol secara elektronik ini adalah bagian dari sistem fly-by-wire pesawat.
- Konten Bertenaga SEO & Distribusi PR. Dapatkan Amplifikasi Hari Ini.
- PlatoData.Jaringan Vertikal Generatif Ai. Berdayakan Diri Anda. Akses Di Sini.
- PlatoAiStream. Intelijen Web3. Pengetahuan Diperkuat. Akses Di Sini.
- PlatoESG. Karbon, teknologi bersih, energi, Lingkungan Hidup, Tenaga surya, Penanganan limbah. Akses Di Sini.
- PlatoHealth. Kecerdasan Uji Coba Biotek dan Klinis. Akses Di Sini.
- Sumber: https://monroeaerospace.com/blog/6-facts-about-aircraft-tail-elevators/